Baris 23: | Baris 23: | ||
== Mengaktifkan/Menonaktifkan Split Web User == | == Mengaktifkan/Menonaktifkan Split Web User == | ||
+ | |||
+ | Terkadang ada situasi dimana anda perlu menonaktifkan split web user, misalnya untuk aplikasi yang akan mengupdate dirinya sendiri. Pada split web user, hal ini tidak dimungkinkan karena aplikasi tersebut tak memiliki hak untuk memodifikasi dirinya sendiri. | ||
+ | |||
+ | Beberapa aplikasi seperti Wordpress menyiasati split web user dengan melakukan update melalui FTP misalnya. Pada kasus ini, tak perlu menonaktifkan split web user. | ||
[[Kategori:Web]] | [[Kategori:Web]] |
Daftar isi |
Skrip PHP dan CGI di indoglobal.com dijalankan oleh user yang berbeda daripada user yang digunakan oleh pelanggan. Sebagai contoh, jika username milik pelanggan adalah u8000xxx, maka skrip-skrip pelanggan dijalankan oleh user u8000xxx_www. Ini disebut dengan 'split web user'.
Alasan diberlakukannya 'split web user' adalah untuk meminimalkan kerusakan jika ada celah keamanan pada aplikasi web anda.
Contohnya: jika ada celah keamanan pada aplikasi Joomla yang anda instal, maka orang jahat akan dapat masuk ke akun anda. Dengan split web user, kerusakan akan diminimalkan karena orang jahat tersebut hanya dapat memodifikasi file/folder yang secara khusus diberi mode 777 (read & write).
Tak ada yang berbeda dalam hal instalasi aplikasi dalam split web user. Kecuali anda harus mengganti mode ke 777 (read & write) untuk file/folder yang perlu untuk ditulis oleh skrip/aplikasi yang anda instal.
Untuk mengganti mode ke modus read & write, gunakan perintah 'chmod 777' di shell, perintah 'site chmod 777' di FTP atau 'Set Permissions - Read & Write' dalam FIle Manager di control panel. Biasanya dokumentasi skrip/aplikasi yang anda install memiliki informasi file-file mana yang perlu anda ganti ke mode read & write.
Khusus untuk pengguna yang migrasi dari sistem lama, kami secara default akan menonaktifkan 'Split Web User'. Ini kami lakukan karena di sistem lama tidak memiliki Split Web User. Pengguna yang ingin situs webnya menjadi lebih aman, dapat mengaktifkan mode ini dan kemudian memberi permission read & write kepada file/folder yang diperlukan seperti petunjuk di atas.
Terkadang ada situasi dimana anda perlu menonaktifkan split web user, misalnya untuk aplikasi yang akan mengupdate dirinya sendiri. Pada split web user, hal ini tidak dimungkinkan karena aplikasi tersebut tak memiliki hak untuk memodifikasi dirinya sendiri.
Beberapa aplikasi seperti Wordpress menyiasati split web user dengan melakukan update melalui FTP misalnya. Pada kasus ini, tak perlu menonaktifkan split web user.
Sosial
Facebook
Twitter
Google Plus
Temukan kami di Google+