Baris 39: | Baris 39: | ||
Melalui [[File Manager]], ubahlah permission folder cache, images, logs dan tmp menjadi Read Write (recursive). Anda juga dapat melakukan hal yang sama melalui FTP dengan menggunakan fungsi CHMOD 777 (secara recursive). | Melalui [[File Manager]], ubahlah permission folder cache, images, logs dan tmp menjadi Read Write (recursive). Anda juga dapat melakukan hal yang sama melalui FTP dengan menggunakan fungsi CHMOD 777 (secara recursive). | ||
− | == Menyalakan Error Reporting == | + | ==Melihat Pesan Error== |
+ | |||
+ | === Menyalakan Error Reporting === | ||
Edit file configuration.php, dan ganti $error_reporting menjadi 6135. Ini akan membuat Joomla menampilkan pesan error mendetail, dan bukan hanya 'Internal Server Error' jika terjadi kesalahan. | Edit file configuration.php, dan ganti $error_reporting menjadi 6135. Ini akan membuat Joomla menampilkan pesan error mendetail, dan bukan hanya 'Internal Server Error' jika terjadi kesalahan. | ||
Baris 45: | Baris 47: | ||
Untuk menghindari bocornya informasi kepada pengunjung, kembalikan setting ini seperti semula jika anda telah selesai memperbaiki instalasi Joomla anda. | Untuk menghindari bocornya informasi kepada pengunjung, kembalikan setting ini seperti semula jika anda telah selesai memperbaiki instalasi Joomla anda. | ||
− | == Melihat Pesan Kesalahan di Sistem == | + | === Melihat Pesan Kesalahan di Sistem === |
Masuk ke control panel, ke menu 'Real Time Log'. Kemudian klik http_error_log. Di sini anda dapat melihat pesan error yang diterima oleh sistem kami. | Masuk ke control panel, ke menu 'Real Time Log'. Kemudian klik http_error_log. Di sini anda dapat melihat pesan error yang diterima oleh sistem kami. | ||
[[Kategori:Setting CMS]] | [[Kategori:Setting CMS]] |
Joomla adalah salah satu CMS yang populer. Berikut adalah hal-hal yang berhubungan dengan instalasi Joomla di indoglobal.com.
Daftar isi |
Berikut adalah rekomendasi kami untuk menginstal Joomla, dengan tujuan meminimalkan masalah pada saat instalasi, seluruh fitur dapat digunakan tanpa masalah, serta memaksimalkan keamanan.
Untuk kelancaran, aktifkan extension-extension berikut ini sebelum melakukan instalasi: simplexml, mbstring, json, mysqli, zip, ftp, gd. Silakan baca dokumen Mengaktifkan extension PHP untuk informasi lebih lanjut.
Share diperlukan agar Joomla dapat mengakses dirinya sendiri melalui FTP. Untuk keamanan sebaiknya Joomla tidak diberi akses baca tulis secara langsung kepada dirinya sendiri, kecuali untuk beberapa folder tertentu.
Catat username FTP untuk digunakan pada saat instalasi.
Jika extension 'ftp' sudah aktif (lihat bagian 'Mengaktifkan Extension PHP' di atas), akan ada langkah untuk mengkonfigurasikan FTP pada saat Joomla diinstal.
Pada langkah ini, pastikan 'Enable FTP Layer' dalam posisi 'Yes'. Masukkan username dan password FTP seperti yang anda dapatkan pada langkah 'Membuat Akun Share untuk keperluan upload'.
Sebaiknya setting untuk 'Save FTP Password' dalam posisi 'No'.
Melalui File Manager, ubahlah permission folder cache, images, logs dan tmp menjadi Read Write (recursive). Anda juga dapat melakukan hal yang sama melalui FTP dengan menggunakan fungsi CHMOD 777 (secara recursive).
Edit file configuration.php, dan ganti $error_reporting menjadi 6135. Ini akan membuat Joomla menampilkan pesan error mendetail, dan bukan hanya 'Internal Server Error' jika terjadi kesalahan.
Untuk menghindari bocornya informasi kepada pengunjung, kembalikan setting ini seperti semula jika anda telah selesai memperbaiki instalasi Joomla anda.
Masuk ke control panel, ke menu 'Real Time Log'. Kemudian klik http_error_log. Di sini anda dapat melihat pesan error yang diterima oleh sistem kami.
Sosial
Facebook
Twitter
Google Plus
Temukan kami di Google+